Awal Jumpa

  • 0

Awal jumpa denganmu.
Saat dimana, kali pertama aku berharap waktu bisa berhenti. Saat dimana, keriuhan menjadi bisu. Dan saat dimana, degup jantung menjadi melodi terindah dalam telingaku. 

Ketika pandangan antara kau dan aku terpaut menjadi satu, tatapan teduhmu merenggut perhatianku. Bahkan, sampai saat kau berdiri dihadapanku dan tersenyum, secara sadar aku luluh pada ukiran indah di wajahmu. Rasanya, seolah aku beku dimusim panas, dan secara bersamaan, meleleh dimusim dingin.

Jujur, setelah sekian lama mengenalmu secara buta, aku hanya terikat pada angan-angan cinta yang terasa begitu jauh, dan berharap mimpi akan membawaku kesana.

Namun, pada momen yang kurang dari satu detik, segalanya berubah. Ingin segera aku luncurkan kalimat ini padamu, "Kita hidup di dunia yang sama, bisakah aku memilikimu? sekarang dan selamanya...". 

Aku tak mengerti, setiap kali kau mengembangkan senyum padaku, ada gejolak aneh pada diri ini. Lidahku kelu, dan seolah ada ribuan kupu-kupu indah yang sedang kutatap.

Tuhan, apakah aku menyukainya? apakah aku jatuh cinta padanya?
Tuhan, jika cintaku adalah bunga, jadikanlah ia benihnya.
 



Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar